KaltimNews.id| Kab.Bolaang Mongondow induk (Sulawesi Utara)|
Objek wisata pantai dan pulau Gogabolla di desa maelang perlu di kaji oleh pemerintah desa,baik itu pemerintah Kabupaten (pemkab) dan pemerintah provinsi sulawesi utara(Pemprov).
Pulau Gogabolla perlu di kaji oleh pemerintah sebab banyak potensi wisata yang dinilai dapat memajukan ekonomi warga desa maelang,selain itu mampu menambah pendapatan daerah.
Potensi objek wisata ini yang perlu di kaji oleh pemerintah ialah Pulau Gogabolla tepat berada teritorial pertengan provinsi sulawesi utara dan gorontalo.
Jarak pandang pulau ini cukup dekat dan dapat di tujui hanya dengan berjalan kaki berkisar 500 meter.
Menariknya, pulau gogabolla dapat dilihat langsung dari tepi jalan, pengendara kenderaan Roda dua dan empat seperti Bus Kota antar provinsi dari arah kota-kota besar Kendari, Makassar,Palu dan kota lainnya yang hendak menuju kota manado.
ini tentunya merupakan nilai promosi untuk dapat dilihat oleh warga dari mana saja.
Pulau Gogabolla desa maelang berada di permukaan dengan kedalaman air laut 20 meteran di tepi jurang laut, sedangkan di tepi dataran jika air Pasang hanya kedalaman 2 meter.
Gogabolla memiliki keindahan pepohonan yang tumbuh di sekitar nya walau pulau ini adalah pulau batu.
Selain pemandangan laut kita juga dapat melihat pemandangan eksotik berjejernya pegunungan pesisir kabupaten Bolaang mongondow induk.
Dari lokasi pulau,ada pemandangan tiga pulau lainnya yang juga masih berada di teritorial wilayah desa Maelang.
Pulau Gogabolla juga dapat di jadikan spot mancing mania,sebab banyak varian ikannya.
Jaraknya pulau Gogabolla cukup dekat,pengunjung dapat memulai perjalanan dari tanggul yang berada di pesisir kampung desa maelang
Pengunjung cukup berjalan kaki di atas batu karang yang berjejer, sebab air laut sangat surut di setiap waktunya.
Diketahui,pulau tersebut sering dijuluki oleh warga dengan sebutan pulau “Tai” padahal nama aslinya adalah Pulau Gogabolla.
Mengapa di sebut pulau Tai (kotoran manusia) ? ..
” kononnya ceritanya dulunya anak-anak kampung sering bermain bola di pantai di saat air laut surut,disaat anak-anak yang kebelet buang air besar terpaksa mereka pergi ke bersembunyi di balik bebatuan karang pulau,namun saat ini tidak lagi karena anak-anak suda memiliki lapangan yang layak”.
Lanjut,terkait dengan pulau ini, beredar issue di tengah masyarakat Desa maelang, bahwa pemerintah pernah merencanakan pembangunan Tanggul pemecah ombak di antara pulau dan ujung tanjung melang,dimana issue tersebut akan bersumber dari anggaran provinsi.
Proyek Tanggul pemecah ombak yang di maksud adalah membentang disepanjang antara pulau Gogabolla dengan ujung tanjung gunung yang berkisar 2 kilo meter namun sampai saat ini belum ada progres selanjutnya.
Mendengar wacana tersebut,warga menanti dan sangat mengapresiasi jika di wujudkan,sebab proyek itu jika direalisasikan maka Warga Desa maelang akan terhindar dari ancaman ombak extreem pada musimnya.
Pasalnya hingga sekarang jika bertepat pada musim ombak di akhir tahun,Ombak besar mampu menjangkau jalan raya dan rumah warga di pesisir pantai.
Oleh karena itu,jika pemerintah dapat mengimplementasikan pembangunan tanggul pemecah ombak yang baru tentunya warga pesisir sangat berterimakasih.
Disisi lain, berbicara potensi pariwisata warga desa maelang mengharapkan sarana dan prasarana di lokasi wisata, sehingga dapat memperindah tanggul yang ada sebelumnya maka desa Maelang akan mendapatkan pengunjung untuk bersantai di setiap waktu”.
“Adapun sarana dan prasarana yang dimaksud adalah penerangan di sepanjang tanggul dan tempat berteduh(Pondopo) serta tempat duduk yang layak bagi pengunjung”.
“Dengan begitu wisata pantai dan pulau menjadi lebih indah”.
selanjutnya, terkait dengan pulau Gogabolla, jika pemerintah daerah(Pemkab) dan pemerintah provinsi (Pemprov) dan pemerintah Pusat dapat melirik potensi alam di desa maelang dengan dengan membangunkan akses jalan menuju pulau serta area parkir bagi pengunjung yang berlokasi di pulau Gogabolla tentunya akan lebih lebih istimewa lagi dan wisata idola bagi warga dan pemerintah.
Perlu Membangunkan jembatan besi atau beton ke pulau tersebut sebab disinilah letak keistimewaannya.
Selain akan menjadi daya tarik yang luar biasa bagi wisatawan sehingga kenderaan roda dua dan empat dapat Menuju langsung ke pulau tersebut.
Bagaimana gambarannya agar menjadi istimewa dan berbeda contohnya berikut ini.
“Bentuk pulau tersebut di ubah dengan di tambah bentuk pulaunya menjadi seperti Kapal Raksasa”,
“Sehingga pulau terlihat seperti kapal Raksasa yang sedang berlabu di Pelabuhan Desa maelang”
“Jalan trans sulawesi di desa maelang di buatkan dua jalur, pertama jalur kendaraan roda dua dan empat yang dapat langsung menuju area parkir atau singgah menikmati kuliner yang berada di area parkir pulau Gogabolla”.
“Area Dek kapal (Pulau kapal) di jadikan area warga untuk para pedagang kuliner”.
Lalu seperti apakah tehnis proyek dan dan anggarannya.?
“Walau Hanya bermodalkan besi dan semen, tentunya itu butuh anggaran Triliunan untuk mewujudkannya.
Berikut Perbincangan awak media bersama salahsatu nelayan maelang yang di sapa” Papa ULAN” yang juga merupakan nelayan yang merindukan kemajuan wisata di Desanya.
Menurutnya ide ini sangat briliant.jika di pemerintah mampu mewujudkan bagus untuk menambah pendapatan Daerah dan masyarakatnya.
“Perlu pemerintah atau investasi dari para investor untuk mendongkrak objek pariwisata di Pulau “Gogabolla” Desa Maelang Bisa Terkenal ke Mancanegara Jika ada Perhatian dari Pemerintah.
Fajarnusa.Com. Maelang(Sulawesi Utara)
Objek wisata pantai dan pulau Gogabolla di desa maelang perlu di kaji oleh pemerintah desa,baik itu pemerintah Kabupaten (pemkab) dan pemerintah provinsi sulawesi utara(Pemprov).
Pulau Gogabolla perlu di kaji oleh pemerintah sebab banyak potensi wisata yang dinilai dapat memajukan ekonomi warga desa maelang,selain itu mampu menambah pendapatan daerah.
Potensi objek wisata ini yang perlu di kaji oleh pemerintah ialah Pulau Gogabolla tepat berada teritorial pertengan provinsi sulawesi utara dan gorontalo.
Jarak pandang pulau ini cukup dekat dan dapat di tujui hanya dengan berjalan kaki berkisar 500 meter.
Menariknya, pulau gogabolla dapat dilihat langsung dari tepi jalan, pengendara kenderaan Roda dua dan empat seperti Bus Kota antar provinsi dari arah kota-kota besar Kendari, Makassar,Palu dan kota lainnya yang hendak menuju kota Manado.
ini tentunya merupakan nilai promosi untuk dapat dilihat oleh warga dari mana saja.
Pulau Gogabolla Desa maelang berada di permukaan dengan kedalaman air laut 20 meteran di tepi jurang laut, sedangkan di tepi dataran jika air Pasang hanya kedalaman 2 meter.
Gogabolla memiliki keindahan pepohonan yang tumbuh di sekitar nya walau pulau ini adalah pulau batu.
Selain pemandangan laut kita juga dapat melihat pemandangan eksotik berjejernya pegunungan pesisir kabupaten Bolaang mongondow induk.
Dari lokasi pulau,ada pemandangan tiga pulau lainnya yang juga masih berada di teritorial wilayah desa Maelang.
Pulau Gogabolla juga dapat di jadikan spot mancing mania,sebab banyak varian ikannya.
Jaraknya pulau Gogabolla cukup dekat,pengunjung dapat memulai perjalanan dari tanggul yang berada di pesisir kampung desa maelang
Pengunjung cukup berjalan kaki di atas batu karang yang berjejer, sebab air laut sangat surut di setiap waktunya.
Diketahui,pulau tersebut sering dijuluki oleh warga dengan sebutan pulau “Tai” padahal nama aslinya adalah Pulau Gogabolla.
Mengapa di sebut pulau Tai (kotoran manusia) ? ..
“Karena dulunya anak-anak kampung sering bermain bola di pantai di saat air laut surut,saat itu anak-anak yang kebelet buang air besar terpaksa buang Air besar di balik bebatuan karang pulau”.
Lanjut,terkait dengan pulau ini, sempat beredar issue di tengah masyarakat Desa maelang, bahwa pemerintah pernah merencanakan pembangunan Tanggul pemecah ombak di antara pulau dan ujung tanjung melang,dimana issue tersebut akan bersumber dari Anggaran provinsi.
“Proyek Tanggul pemecah ombak yang di maksud adalah membentang disepanjang antara pulau Gogabolla dengan ujung tanjung gunung yang berkisar 2 kilo meter namun sampai saat ini belum ada progres selanjutnya”.
Mendengar wacana tersebut, sangat di apresiasi oleh Masyarakat Desa maelang,sebab proyek itu jika direalisasikan maka Warga Desa maelang akan terhindar dari ancaman ombak extreem pada musimnya.
“Sebab selama ini pada musim ombak di akhir tahun Ombak besar sampai menjangkau jalan raya dan rumah warga di pesisir pantai”.
Selain itu,jika pemerintah dapat mengimplementasikan pembangunan Tanggul pemecah ombak yang baru dan menambahkan sarana dan prasarana wisata sehingga dapat memperindah tanggul yang ada sebelumnya maka Desa Maelang akan mendapatkan pengunjung untuk bersantai di setiap waktu”.
“Adapun sarana dan prasarana yang dimaksud adalah penerangan di sepanjang tanggul dan tempat berteduh(Pondopo) serta tempat duduk yang layak bagi pengunjung”.
“Dengan begitu wisata pantai dan pulau menjadi lebih indah”.
selanjutnya, terkait dengan pulau Gogabolla, jika pemerintah Daerah,Provinsi dan Pusat dapat melirik potensi alam yang ada dengan membangunkan Akses jalan dan area parkir bagi pengunjung yang berlokasi di pulau Gogabolla tentunya akan lebih exotic wisatanya.
Membangunkan jembatan besi atau beton ke pulau tersebut akan menjadi daya tarik yang luar biasa bagi wisatawan sehingga kenderaan roda dua dan empat dapat Menuju langsung ke pulau tersebut.
Gambarannya seperti ini,
“Bentuk pulau tersebut di ubah dengan di tambah bentuk pulaunya menjadi seperti Kapal Raksasa”,
“Sehingga pulau terlihat seperti kapal Raksasa yang sedang berlabu di Pelabuhan Desa maelang”
“Area Dek kapal (Pulau kapal) di jadikan area warga untuk para pedagang kuliner”.
Lalu seperti apakah tehnis proyek dan dan anggarannya.?
“Walau Hanya bermodalkan besi dan semen, tentunya itu butuh anggaran Triliunan untuk mewujudkannya.
Perbincangan awak media (penulis) bersama salahsatu Nelayan maelang yang di sapa” Papa ULAN” juga perna membenarkan.Menurutnya ide ini sangat briliant.jika di pemerintah mampu mewujudkan bagus untuk menambah pendapatan Daerah dan masyarakatnya.
“Perlu pemerintah atau investasi dari para investor untuk mendongkrak objek pariwisata di Desa maelang agar lebih baik dan bermanfaat bagi perekonomian warga”.kata papa Ulan.
Papa ulan(Nelayan) juga menambahkan, jika pemerintah mewujudkan rencana pembahasan tanggul pemecah ombak yang membentang dari pulau ke tanjung maka tekanan ombak ekstrem semakin berkurang.hal ini juga menjadi masalah bagi nelayan di saat musim cuaca ekstrim.
“Proyek tanggul Pemecah ombak perlu di buat agar kampung aman dari ombak dan para nelayan kecil tidak khawatir sebab lautnya akan lebih teduh”.Katanya kepada awak media.
” Kemudian laut pesisir Desa maelang juga dapat di gunakan untuk wahana Banana boat dan perahu Balon bebek yang bisa di sewakan bagi pengunjung”. Sambungnya
Ditambah lagi dengan penyedia jasa perahu kapal antar jemput menuju pulau lainya seperti pulau 3 Desa Maelang.
Dengan begitu kata papa Ulan, Desa Maelang kemungkinan besar dapat terkenal hingga ke mancanegara, karena proyek Besar tersebut dipastikan mampu menarik perhatian para wisatawan lokal dan Mancanegara karena arsitekturnya sangat jarang di temukan di belahan dunia.Red
Reporter : Teguh Setiandi Renyaan maelang agar lebih baik dan bermanfaat bagi perekonomian warga”.kata papa Ulan.
Papa ulan(Nelayan) juga menambahkan, jika pemerintah mewujudkan rencana pembahasan tanggul pemecah ombak yang membentang dari pulau ke tanjung maka tekanan ombak ekstrem semakin berkurang.hal ini juga menjadi masalah bagi nelayan di saat musim cuaca ekstrim.
“Proyek tanggul Pemecah ombak perlu di buat agar kampung aman dari ombak dan para nelayan kecil tidak khawatir sebab lautnya akan lebih teduh”.Katanya kepada awak media.
” Kemudian laut pesisir Desa maelang juga dapat di gunakan untuk wahana Banana boat dan perahu Balon bebek yang bisa di sewakan bagi pengunjung”. Sambungnya
Ditambah lagi dengan penyedia jasa perahu kapal antar jemput menuju pulau lainya seperti pulau 3 desa maelang.
Dengan begitu kata papa Ulan,desa Maelang kemungkinan besar dapat terkenal hingga ke mancanegara, karena proyek besar tersebut dipastikan mampu menarik perhatian para wisatawan lokal dan Mancanegara karena arsitekturnya sangat jarang di temukan di belahan dunia.Red
Reporter : Teguh Setiandi Renyaan