banner 728x250

Kapal Kayu Meledak Hancur Berkeping keping, Muat 800 Tabung Gas Elpiji, 2 Orang Korban di Larikan Kerumah Sakit

banner 120x600
[TS_Poll id="1"]

Tanjung Redeb – Kaltim News. id – Masyarakat dikagetkan dengan ledakan kapal kayu yang sangat dasyat, yang diduga berasal dari kapal kayu bermuatan tanbung Gas elpiji sebanyak 800 tabung dan sembako yang tujuannya akan di bawa ke Kampung Maratua, kejadian tersebut telah mengaget warga Jl. Gatot Subroto, sekitarnya hingga terdengar sampai Daerah bujangga hingga ke simpang km 5, kejadian sekitar pukul 20.00 wita, jum’at, (1/3/2024), Kab. Berau.

banner 325x300

Informasi yang didapat dari keterangan warga yang menyaksikan langsung sumber ledakan tersebut tepatnya di dermaga darurat yang diduga tidak memiliki ijin sandar kapal.
Kejadian tersebut, mengakibatkan rumah singgah mengalami kerusakan jendela dan plaponnya pecah dan rusak.

Jumlah tabung Gas yang akan dibawah ke maratua, sekitar 800 tabung diantaranya ada tabung 3 kg, tabung 5 kg, tabung 12 kg, bahkan ada juga Sekitar 5 unit tabung oksigen.

Jenis barang lain yang hancur akibat ledakan Gas termasuk sembilan bahan pokok tumpah berantakan disungai.

Tempat kejadian langsung di jaga Aparat Kepolisian dan ada dari aparat TNI Kodim ikut mengamankan di sekitar tempat kejadian perkara, (TKP),
guna penyelidikan lebih lanjut, kapal tersebut hancur berkeping-keping, sebagian dari puing-puing kapal hanyut dibawa air.

Rumah warga nyaris ikut terbakar, beruntung bekas ledakan tersebut terbuang ke sungai hingga tenggelam, sehingga rumah warga luput dari kebakaran, pasalnya bila dilihat kejadian di TKP, sangat luar biasa ledakannya.

Informasi yang didapatdari keterangan warga, bahwa pemilik kapal bernama Sayo, sedangkan pemilik tabung Obeng yang direncanakan akan berangkat ke Maratua.
Atas kejadian ini, aparat kepolisian setempat sedang menyelidiki kejadian ledakan yang terjadi.

Warga setempat, saat dimintai keterangan mengatakan bahwa sebenarnya dari dulu dermaga tersebut tidak setuju ada bongkar muat, warga setempat tidak mengijinkan adanya kegiatan bongkar muat yang dilakukan di dermaga darurat di dekat rumah warga.

Atas kejadian ledakan kapal, warga setempat meminta kepala KUPP kelas II Tanjung Redeb, segera menertipkan dermaga-dermaga yang tidak memiliki ijin sandar kapal.

Belum tahu persis ledakan kapal tersebut apa penyebabnya, aparat masih melakukan penyelidikan, pasalnya 2 orang korban masih dilarikan di RSUD dr. Abdul Rivai, belum dapat dimintai keterangan.

Mar/RED.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *