Berau, KaltimNews.id – SOSOK yang satu ini memang tidak bisa diragukan lagi karena memiliki karier cemerlang dalam memimpin lembaga. Mahkota kepemimpinan yang berhasil diraihnya melalui proses dari bawah.
H. Agus Uriansyah S. Pd, yang akrab disapa Agus Pancau ini sosok pemimpin mumpuni. Punya kemampuan memerankan diri sebagai yang paling bertanggung jawab terhadap berkembangnya lembaga. Hal ini di buktikan dengan kesuksesan yang dicapainya sangat membanggakan menghimpun dan merekrut beberapa Lembaga atau Organisasi Masyarakat yang ada di Kabupaten Berau, antara lain, Persekutuan Suku Asli Kalimantan (Pusaka) Pasukan Merah dan banyak lagi Organisasi Masyarakat yang di himpunnya. Hal ini dilakukan oleh Agus Pancau untuk mempersatukan elemen rakyat Kabupaten Berau untuk, membantu Pemerintah demi kemajuan Daerah Berau bahkan Provinsi Kalimantan Timur.
Bagi Agus Pancau, kualitas diri memiliki peran penting dalam mencapai kesuksesan. Semakin tinggi kualitas, semakin besar pula peluang kesuksesan yang akan didapatkan.
Menjaga kualitas diri sangat penting namun sulit dilakukan. Ketika tak mampu mempertahankan kualitas diri, maka kita akan merasakan hidup tanpa makna, dan tidak berkembang.
Cara paling sederhana mengukur kualitas diri melalui perkataan. Meski memiliki ilmu yang tinggi, jika hati dan lisan tidak baik, kualitasmu akan dianggap rendah.
Ciri seorang yang berintegritas ditandai oleh satunya kata dan perbuatan bukan seorang yang kata-katanya tidak dapat dipegang. Seorang yang mempunyai integritas bukan tipe manusia dengan banyak wajah dan penampilan yang disesuaikan dengan motif dan kepentingan pribadinya.
Integritas adalah suatu bentuk kejujuran yang diimplementasikan secara nyata dalam tindakan sehari-hari. Nilai-nilai integritas sangat penting untuk diterapkan dalam sebuah organisasi atau perusahaan, agar semua orang di dalamnya bisa saling percaya dan pada akhirnya bisa lebih cepat untuk mencapai tujuan bersama. Jika nilai-nilai integritas tidak dijalankan, maka kerjasama tim yang dilakukan akan menjadi lebih sulit akibat tidak terbangunnya kepercayaan yang komprehensif diantara mereka.
Tidak cukup hanya dengan walk the talk saja. Pemimpin juga harus mempunyai visi yang jauh ke depan tentang organisasi yang dipimpin maupun keterampilan dalam mengelola dan mengarahkan organisasinya tersebut.
Jadi, walk the talk adalah salah satu faktor kunci, di samping hal-hal lain yang juga perlu dilakukan agar seorang pemimpin bisa menjadi sosok panutan yang dihormati dan dicintai rakyatnya ini yang menjadi ciri khas Agus Pancau.
Agus Pancau tidak hanya berkharisma dan berwibawa, selain sebagai Organisator, ia juga dikenal sebagai politikus dan akademisi.
Jadi, walk the talk adalah salah satu faktor kunci, di samping hal-hal lain yang juga perlu dilakukan agar seorang pemimpin bisa menjadi sosok panutan yang dihormati dan dicintai rakyat ini yang menjadi ciri khas Agus.
“Semua mimpi kita akan terwujud, jika kita punya keberanian untuk mengejarnya”
Keberhasilan dan pencapaian yang ditorehkan, tepat sasaran utamanya bagi masyarakat miskin atau masyarakat kurang mampu.
Sebagai Organisator Agus Pancau pemimpin yang mampu memberikan motivasi dan inspirasi bagi lingkungan dan sekitarnya.
Sikap kepemimpinannya menunjukkan sikap inspiratif. Hal ini sangat mendukung upaya-upaya yang dilakukan untuk membangun hubungan yang baik dengan para pemimpin yang berada di daerah daerah. Memiliki visi dan misi yang jelas, selalu mendengarkan, mampu berkomunikasi dengan baik dengan semua pihak. Kemampuan yang dimilikinya menunjukkan kualitas dan kapabilitasnya sebagai pemimpin yang patut diacungi jempol.
Secara Intelektual, Agus Panca adalah pemimpin yang bijaksana, bertanggung jawab, serta dapat dipercaya. Seorang pemimpin yang benar-benar pro rakyat, peduli kemajuan dan kemakmuran rakyat dan selalu berusaha untuk memenuhi keinginan rakyat. Sosok pemimpin yang amanah dan baik hati serta akrab dengan warga tanpa memilah kalangan.
Agus Pancau merupakan sosok pemimpin yang dapat diteladani oleh kita semua terutama para generasi penerus.
Bagi Agus Pancau, pemimpin diibaratkan seperti lokomotif kereta api yang membawa beberapa gerbong dibelakangnya. Lokomotif adalah pusat tenaga dan pusat kendali yang akan menuntun bawahan atau tanggung jawabnya ke tujuan. “pemimpin yang baik adalah yang membaur dengan masyarakatnya, seakan-akan seakan-akan dia bukan pemimpinnya tapi salah seorang dari mereka. Itu pemimpin yang baik”.
Pemimpin baik jelas akan membawa kebaikan pula bagi yang ia pimpin. Pemimpin harus satu kata dalam perbuatan, pemimpin adalah individu paling berkualitas dari komunitas atau suatu kelompok sosial, karenanya ia akan ditiru, memberikan banyak tauladan menuju kebaikan. Memaksimalkan ikhtiar dengan tetap menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan masyarakat yang dipimpinnya. Setidaknya, jika dihati pemimpin diselimuti kasih sayang, kepeduliaan dan mengutamakan toleransi, maka kedamaian akan terbina dan dijaga dengan baik oleh rakyat, tanpa diminta. Inilah yang menjadi pegangan H. Agus Uriansyah S. Pd. selama ini.
Bagi Masyarakat Kabupaten Berau Sosok Agus Pancau, adalah orang yang berjiwa sosial tinggi yang banyak membantu khusus kalangan bawah banyak memberikan bantuan bagi rakyat yang sangat membutuhkan.
(Marihot Moses Silitonga).