banner 728x250

Hujan Lebat Sebabkan Genangan dan Longsor di 38 Titik di Samarinda, BPBD Terus Lakukan Penanganan Darurat

banner 120x600
[TS_Poll id="1"]


Samarinda, 27 Mei 2025 – Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang mengguyur Kota Samarinda sejak Selasa dini hari pukul 04.40 WITA hingga pukul 14.00 WITA telah menyebabkan genangan banjir di puluhan titik serta memicu terjadinya tanah longsor di sejumlah wilayah.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda dalam rilis resminya pada pukul 14.00 WITA menyampaikan bahwa sebanyak 36 titik ruas jalan dan kawasan permukiman terendam banjir, dengan tinggi muka air (TMA) bervariasi antara 10 hingga 100 cm. Beberapa lokasi yang terdampak cukup parah antara lain Jl. DI Panjaitan, Jl. Gajah Mada, Jl. Antasari, dan Simpang Jembatan Mahakam.

banner 325x300

Sebanyak delapan fasilitas umum, termasuk sekolah dan rumah sakit, turut terdampak, antara lain SMPN 13 Samarinda, SDN 05 hingga SDN 019 Kecamatan Palaran, serta Rumah Sakit Perkesit.

Tak hanya itu, tiga kejadian pohon tumbang juga dilaporkan, salah satunya di Jl. Lambung Mangkurat, yang sudah berhasil ditangani oleh petugas.

Lebih mengkhawatirkan, sebanyak 38 titik longsor tersebar di berbagai wilayah kota, mulai dari Jl. Gerilya Solong, Jl. Giri Makmur, hingga kawasan Lempake. Beberapa longsor disertai laporan warga setempat, dengan titik koordinat telah dicatat untuk memudahkan tindakan lanjutan.

BPBD Kota Samarinda terus berkoordinasi dengan berbagai instansi dan pihak terkait untuk penanganan cepat, termasuk evakuasi, pembersihan jalur, serta pendataan kerugian. Tim reaksi cepat dikerahkan ke lokasi-lokasi prioritas, terutama area padat penduduk dan yang dekat dengan fasilitas umum.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan dan longsor, mengingat intensitas hujan yang masih berpotensi tinggi di wilayah Kalimantan Timur. Warga juga diharapkan segera melaporkan jika menemukan potensi bahaya atau kejadian baru kepada BPBD setempat.

“Kami akan terus menyampaikan perkembangan terkini serta upaya yang dilakukan di lapangan. Keselamatan warga adalah prioritas utama,” ungkap salah satu petugas Pusdalops BPBD Samarinda. (**).
Heri.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *