Kejaksaan Agung, Jakarta – Dalam rangka peringatan Tahun Baru Imlek 2576, Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM-Intelijen) Reda Manthovani menggelar bakti sosial donor darah di Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Kejaksaan, Ragunan, Jakarta Selatan. Mengusung tema “Cahaya Baru, Harapan Baru, Kebersamaan Tanpa Batas,” kegiatan ini menjadi wujud nyata kepedulian sosial dan semangat berbagi dalam keberagaman.
Dalam sambutannya, Reda Manthovani menegaskan bahwa kegiatan donor darah ini mencerminkan semangat pembaruan dan kepedulian terhadap sesama. “Tahun Baru Imlek membawa semangat hari baru, harapan baru, dan darah baru untuk kehidupan yang lebih baik,” ujarnya. Ia juga menekankan bahwa aksi donor darah ini adalah bentuk solidaritas kemanusiaan untuk membantu mereka yang membutuhkan.
Sekitar 200 peserta dari berbagai kalangan turut berpartisipasi, termasuk komunitas National Paralympic Committee (NPC) dari wilayah Jabodetabek. Kehadiran para atlet paralimpiade yang turut mendonorkan darah menjadi simbol kuat solidaritas dan inklusivitas dalam kegiatan sosial ini.
Selain donor darah, JAM-Intelijen juga menggelar ritual Fang Sheng dengan melepaskan 280 ekor burung ke habitat aslinya. Ritual ini memiliki makna simbolis sebagai bentuk kebebasan dan harapan akan kehidupan yang lebih baik. “Melepaskan burung ini adalah simbol kebebasan dan harapan, memberikan kesempatan bagi makhluk hidup lain untuk kembali ke habitatnya,” ujar Reda Manthovani.
Acara ini juga dihadiri oleh tokoh masyarakat dan pengusaha, Jusuf Hamka, yang mengapresiasi inisiatif JAM-Intelijen dalam merayakan Imlek dengan semangat kebersamaan dan toleransi. “Saya terharu melihat pejabat tinggi negara yang tidak hanya menghormati keberagaman budaya tetapi juga aktif merayakan Imlek dengan semangat inklusivitas,” ungkapnya.
JAM-Intelijen berkomitmen untuk terus menumbuhkan rasa kepedulian dan cinta kasih terhadap sesama melalui berbagai kegiatan sosial. Diharapkan, melalui acara ini, masyarakat semakin mempererat kebersamaan tanpa memandang perbedaan suku, agama, dan budaya.(Marihot).
Jakarta, 29 Januari 2025
KEPALA PUSAT PENERANGAN HUKUM