Samarinda, 6 April 2025 – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Samarinda akan menggelar aksi demonstrasi besar-besaran pada Selasa, 8 April 2025. Aksi ini merupakan bentuk respon terhadap dugaan serius mengenai pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax dan Pertalite yang diduga dilakukan oleh PT Pertamina Patra Niaga Kota Samarinda.
Wakil Ketua II PC PMII Kota Samarinda, Zumardin, menyampaikan bahwa aksi ini mengundang seluruh kader PMII se-Samarinda dan juga elemen masyarakat yang peduli terhadap keadilan dan transparansi dalam distribusi energi nasional.
“Kami menyerukan kepada seluruh sahabat-sahabat PMII dan masyarakat untuk ikut serta menyuarakan kebenaran atas dugaan kejahatan yang merugikan rakyat ini,” ujarnya dalam seruan resmi.
Adapun jadwal aksi telah ditentukan sebagai berikut:
Hari/Tanggal: Selasa, 8 April 2025
Waktu Kumpul: 11.00 WITA – 12.00 WITA
Titik Kumpul: Islamic Center Samarinda
Waktu Aksi: Mulai pukul 13.00 WITA hingga selesai
Titik Aksi: Kantor PT Pertamina Patra Niaga, Kota Samarinda
Ketua Umum PC PMII Kota Samarinda, Taufikuddin, turut membenarkan dan memberikan dukungan penuh atas pelaksanaan aksi ini. Ia menyatakan bahwa PMII memiliki tanggung jawab moral dan sosial untuk memastikan kebenaran ditegakkan dan praktik-praktik kecurangan di sektor vital seperti energi dapat diusut secara tuntas.
Dugaan pengoplosan BBM dinilai sebagai tindakan kriminal yang tidak hanya merugikan konsumen secara finansial, namun juga berdampak terhadap kerusakan mesin kendaraan dan mencemari lingkungan. PMII memandang bahwa kasus ini tidak boleh dibiarkan berlalu begitu saja tanpa pengusutan dari pihak berwenang.
Aksi ini akan melibatkan jajaran PMII se-Kota Samarinda serta diharapkan dapat dihadiri oleh masyarakat umum, mahasiswa, dan aktivis yang memiliki keprihatinan terhadap permasalahan distribusi energi dan keadilan sosial.
PMII mendesak PT Pertamina untuk memberikan klarifikasi terbuka dan transparan terkait dugaan tersebut. Selain itu, mereka juga meminta aparat penegak hukum untuk melakukan investigasi secara menyeluruh serta menjatuhkan sanksi tegas jika terbukti adanya pelanggaran hukum.
Aksi akan berlangsung damai dan mengedepankan etika demonstrasi yang santun. Para peserta aksi diimbau untuk menjaga ketertiban umum dan tetap mematuhi peraturan yang berlaku selama menyampaikan aspirasi.
Dengan mengusung semangat “Tangan Terkepal dan Maju ke Muka”, PMII Kota Samarinda berkomitmen untuk terus mengawal isu-isu strategis yang menyangkut kepentingan rakyat banyak.
Salam Pergerakan: Hidup Mahasiswa! Hidup Rakyat Indonesia! Hidup Perempuan Berlawan!
Jurnalis:Heri