banner 728x250

Miris, Pembuat Gula Merah dan Petani Tebu Butuh Bantuan, Selama ini Cuman Hanya Sebatas Janji Belum Pernah dapat Bantuan dari Pemkab Berau

banner 120x600
[TS_Poll id="1"]

Kabupaten Berau |Kaltim News. Id – Frans Kaempuge adalah warga penduduk yang berdomisili di Rt. 003, Kampung Sudu’ung Indah, Kec. Segah, Kabupaten Berau, yang selama ini telah menekuni sebagai petani tebu beberapa tahun, yang luas kebun tebunya sekitar 4 Hektar, namun yang sudah di produksi baru 2 Hektar luasnya, kamis, (18/04/2024), di Kabupaten Berau, Kaltim.

banner 325x300

Dari hasil perkebunan tebu yang telah di produksi, Frans Kaempuge pun mengembangkan pasarnya yang telah menjual ke pasar labanan dan Pasar Adji Dilayas serta warung warung kelontong di Kabupaten Berau, dirinya sebelumnya berusaha mencari dana dengan menjadi buruh kasar apa saja yang dia lakukan untuk dapat membeli alat pemeras tebu seadanya untuk dapat memproduksi hasil kebun tebunya dengan membuat gula merah dari bahan baku tebu yang selama ini dirawat olehnya.

Marihot sebagai ketua Lembaga Bantuan Hukum Kontributor Wartawan Kabupaten Berau, sangat prihatin dengan keadaan Frans Kaempuge sebagai petani sekaligus usaha rumahan yang di gelutinya selama beberapa tahun ini, tidak pernah di perhatikan Pemerintah Kabupaten Berau, hanya dapat mengelus dadanya.

“Padahal menurut pengakuannya kepada Redaksi bahwa dirinya sudah pernah mengajukan bantuan kepada Bupati Langsung, bahkan telah membawa hasil produksinya gula merahnya kepada Bupati pada waktu itu, sebagai bukti bahwa Frans Kaempuge benar-benar menekuni perkebunan tebunya hingga produksi dan hasilnya Gula merah yang terbuat dari tebu, di bawa ke Bupati Berau, namun semua hanya tinggal janji atau lupa,” ucapnya.

Tidak pernah dapat bantuan, padahal Pemerintah Kabupaten Berau, Kec. Segah, kampung Suduung Indah telah mengeluarkan surat keterangan usaha, No. :540/SI-SGH/X/2022 sebagai legalitas yang dimiliki olehnya.

“Ketua LBHK Wartawan Berau, memohon kepada Pemerintah Kabupaten Berau dapat menepati janjinya kepada petani tebu (Frans) , yang pernah disampaikan kepadanya akan membantunya, agar keberlangsungan kebun tebunya dan usaha rumahan yang digelutinya dapat membangkitkan ekonomi keluarga serta membiayai kehidupan keluarganya.”

“Keinginan dari pada Frans dan keluarga saat mengeluh kepada ketua LBHK Wartawan Berau, bahwa mesin pemeras tebu yang ada saat ini sudah tidak layak pakai butuh di ganti yang lebih baik dan yang lebih besar agar pembuatan gula merah, produksinya semakin besar, semoga saja berita ini sampai ke Bupati.” ujar Frans.

“Marihot, Ketua LBHK Wartawan Berau berharap Pemerintah Kabupaten Berau melalui Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Berau dapat dengan jeli melihat ke lapangan dalam melakukan tugasnya sebagai pelayan masyarakat, semoga Bupati Berau terbuka memberikan bantuan kepada warga petani tebu dan pembuat gula tebu.” tutupnya.

Mar/RED.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *